Senin, 19 Desember 2011

PROSES MORFOFONEMIK DAN KLASIFIKASI KATA DALAM BAHASA DAERAH BUGIS DIALEK BONE

MORFOFONEMIK BAHASA DAERAH BUGIS DIALEK BONE
1.    Prefiks ma-
1)    Tinro ( tidur)
       ma- + tinro
       ma- + ttinro( gemilasi)
       mattinro( sedang tidur)

2)    Nasu ( masak)
       Ma- + nasu
       Ma- + nnasu ( gemilasi)
       Mannasu( sedang memasak) 

3)    Sessa
       ma- + sessa
       ma- + ssessa ( gemilasi)
       massessa ( sedang mencuci)

2.    Prefiks pa-
  
1)    Meng ( pancing)
       Pa- + meng
       Pa- + mmeng
       Pammeng( pemancing)

2)    Galung ( sawah)
        Pa- + galung
        Pa- + ggalung                                                                                                                                        Paggalung( petani sawah)


KLASIFIKASI KELAS KATA DALAM BAHASA BUGIS DIALEK BONE
1.    Nomina ( kata benda)
 Ciri morfologis:
             Prefiks yang menunjukkan benda adalah prefiks (pa-)
             Kata-kata yang dibubuhi oleh awalan (pa-) adalah kata benda/ nomina.


Contoh:
1)    Pa- + bele( babat)           pabbele( pembabat)
                      KK/V                        KB/B
           Pabbele artinya orang yang pekerjaanya membabat rumput.

2)    Pa- + balu ( jual)         pabbalu( penjual)
                 KK/V                       KB/B
         Pabbalu artinya orang yang pekerjaanya menjual.

3)    Pa- + sompe( rantau)         passompe( perantau)
                   KK/V                         KB/B
        Passompe artinya orang yang pekerjaannya merantau

2.    Kata Kerja( verba)

Kita mengenal kata kerja atau verba melalui cirri morfologis.
Biasanya dalam bahasa Bugis prefiks yang menunjukkan kata kerja yaitu prefiks (ma-).

Contoh:
1)    Ma- + sappa( cari)          massappa( mencari)
2)    Ma- + lipa( sarung)        mallipa( memakai sarung)
3)    Ma- + bene( istri)        mabbena( beristri)

3.    Kata Sifat ( adjktifa).

Kata sifat dalam bahasa Bugis dapat diketahui melalui ciri sintaksisnya, yaitu seperti dalam frase yang didahului oleh kata liwa ( sangat).

Misalnya :
1)    Liwa pejje( sangat asin)
2)    Liwa mello( sangat elok)
3)    Liwa lampe( sangat panjang)
4)    Liwa bau( sangat harum)
5)    Liwa kate( sangat gatal)

          Dengan demikian kata pejje,mello, lampe, bau, dan kate merupakan kata sifat atau adjektif.
 
4.    Kata Tugas

Kata tugas adalah kata yang secara potensial tidak dapat berdiri sendiri. Kata tugas dalam bahasa Bugis biasanya yaitu kata purani yang artinya sudah.

Misalnya :
1)    Purani manre ( sudah makan)
2)    Purani cemme( sudah mandi)
3)    Purani massumpajang( sudah sholat)
4)    Purani matinro ( sudah tidur)
5)    Purani mallakkai( sudah bersuami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar